Selasa, 18 Mei 2010

Hipparchus (190 SM - 120 SM)


Hipparchus adalah seorang ahli perbintangan yang terkenal. Ia melakukan pengamatan perbintangan di observatorium di Pulau Rhodes. Ia seorang pengamat yang amat teliti dalam perhitungan panjang rata-rata putaran bulan, perhitungan inklamasi ekliptik, perhitungan perubahan waktu siang dan malam, kecermatan perhitungan hingga pendekatan satu detik.
Kemampuan dan kecermatannya dalam memperhitungkan perbedaan sudut lihat bulan (parallax) dan menentukan titik terdekat bulan dari bumi adalah mengagumkan. Ia sudah menentukan letak 850 bintang tetap dalam ruang bola langit. Menurut Theon dari Alexandria, terdapat 12 risalah mengenai tabel tali busur yang disusun oleh Hipparchus.

Sabtu, 08 Mei 2010

Pemicu Mimpi Buruk

Sebagian besar orang dewasa pernah mengalami mimpi buruk setidaknya satu kali dalam sebulan. Mimpi buruk ini terkadang membuat seseorang terbangun tiba-tiba, merasa pusing, lelah, dan tidur pun menjadi kurang berkualitas.

Penyebab mimpi buruk antara lain, konsumsi obat-obatan, gen yang tidak sempurna, penyakit saraf degeneratif seperti Alzheimer, dan peristiwa traumatis. Mimpu buruk juga mendera orang yang mengalami stres saat siang hari. Pada malam hari, emosi yang timbul karena stres siang hari, muncul dalam bentuk mimpi buruk.

Lalu, beberapa orang, terutama yang berkepribadian terbuka dan sensitif, mungkin memiliki batas tipis antara mimpi dan kenyataan. Sehingga, kejadian buruk saat siang hari bisa hadir saat malam hari dalam bentuk mimpi buruk.

"Mimpi buruk adalah mimpi yang bersifat disfungsional," kata Rosalind Cartwright, kepala pelayanan gangguan tidur dit Rush-Presbyterian - St. Luke's Medical Center, AS, seperti dikutip dari Best Health Mag.

Ketika Anda berusaha menenangkan perasaaan dan meredakan emosi negatif, otak pun memprosesnya. Emosi negatif yang berlebihan diproses, dan justru muncul saat Anda tidur melalui mimpi buruk. Jika Anda pernah berada dalam kecelakaan mobil yang buruk misalnya, Anda mungkin tidak dapat segera mengatasi rasa trauma dan emosi negatif yang muncul. Mimpi buruk pun akan mudah muncul.

Seperti Cartwright tulis dalam bukunya 'Crisis Dreaming', ia mengungkap kalau mimpi buruk adalah tangisan dalam bentuk lain. Terkadang mimpi buruk bisa membantu seseorang mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapinya. Tetapi, jika mimpi buruk dan tak kunjung hilang selama berhari-hari ada baiknya, berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Senin, 22 Maret 2010

Resensi (Novel) Hafalan Surat Delisa




Ada sebuah keluarga di Lhok Nga - Aceh, yang selalu menanamkan ajaran Islam dalam kesehariannya. Mereka adalah keluarga Umi Salamah dan Abi Usman. Mereka memiliki 4 bidadari yang solehah: Alisa Fatimah, (si kembar) Alisa Zahra & Alisa Aisyah, dan si bungsu Alisa Delisa.

Setiap subuh, Umi Salamah selalu mengajak bidadari-bidadarinya sholat jama'ah. Karena Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing - Arun yang pulangnya 3 bulan sekali. Awalnya Delisa susah sekali dibangunkan untuk sholat subuh. Tapi lama-lama ia bisa bangun lebih dulu ketimbang Aisyah. Setiap sholat jama'ah, Aisyah mendapat tugas membaca bacaan sholat keras-keras agar Delisa yang ada di sampingnya bisa mengikuti bacaan sholat itu.

Umi Salamah mempunyai kebiasaan memberikan hadiah sebuah kalung emas kepada anak-anaknya yang bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna. Begitu juga dengan Delisa yang sedang berusaha untuk menghafal bacaan sholat agar sempurna. Agar bisa sholat dengan khusyuk. Delisa berusaha keras agar bisa menghafalnya dengan baik. Selain itu Abi Usman pun berjanji akan membelikan Delisa sepeda jika ia bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna.

Sebelum Delisa hafal bacaan sholat itu, Umi Salamah sudah membelikan seuntai kalung emas dengan gantungan huruf D untuk Delisa. Delisa senang sekali dengan kalung itu. Semangatnya semakin menggebu-gebu. Tapi entah mengapa, Delisa tak pernah bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna.


26 Desember 2004

Delisa bangun dengan semangat. Sholat subuh dengan semangat. Bacaannya nyaris sempurna, kecuali sujud. Bukannya tertukar tapi tiba-tiba Delisa lupa bacaan sujudnya. Empat kali sujud, empat kali Delisa lupa. Delisa mengabaikan fakta itu. Toh nanti pas di sekolah ia punya waktu banyak untuk
mengingatnya. Umi ikut mengantar Delisa. Hari itu sekolah ramai oleh ibu-ibu. Satu persatu anak maju dan tiba giliran Alisa Delisa. Delisa maju, Delisa akan khusuk. Ia ingat dengan cerita Ustad Rahman tentang bagaimana khusuknya sholat Rasul dan sahabat-sahabatnya. "Kalo orang yang khusuk pikirannya selalu fokus. Pikirannya satu." Nah jadi kalian sholat harus khusuk. Andaikata ada suara ribut di sekitar, tetap khusuk.

Delisa pelan menyebut "ta'awudz". Sedikit gemetar membaca "bismillah". Mengangkat tangannya yang sedikit bergetar meski suara dan hatinya pelan-pelan mulai mantap. "Allahu Akbar".

Seratus tiga puluh kilometer dari Lhok Nga. Persis ketika Delisa usai bertakbiratul ihram, persis ucapan itu hilang dari mulut Delisa. Persis di tengah lautan luas yang beriak tenang. LANTAI LAUT RETAK SEKETIKA. Dasar bumi terban seketika! Merekah panjang ratusan kilometer. Menggentarkan melihatnya. Bumi menggeliat. Tarian kematian mencuat. Mengirimkan pertanda kelam menakutkan.


Gempa menjalar dengan kekuatan dahsyat. Banda Aceh rebah jimpa. Nias lebur seketika. Lhok Nga menyusul. Tepat ketika di ujung kalimat Delisa, tepat ketika Delisa mengucapkan kata "wa-ma-ma-ti", lantai sekolah bergetar hebat. Genteng sekolah berjatuhan. Papan tulis lepas, berdebam menghajar lantai. Tepat ketika Delisa bisa melewati ujian pertama kebolak-baliknya, Lhok Nga bergetar terbolak-balik.


Gelas tempat meletakkan bunga segar di atas meja bu guru Nur jatuh. Pecah berserakan di lantai, satu beling menggores lengan Delisa. Menembus bajunya. Delisa mengaduh. Umi dan ibu-ibu berteriak di luar. Anak-anak berhamburan berlarian. Berebutan keluar dari daun pintu. Situasi menjadi panik. Kacau balau. "GEMPAR"!

"Innashalati, wanusuki, wa-ma... wa-ma... wa-ma-yah-ya,
wa-ma-ma-ti..."

Delisa gemetar mengulang bacaannya yang tergantung tadi. Ya Allah, Delisa takut... Delisa gentar sekali. Apalagi lengannya berdarah membasahi baju putihnya. Menyemburat merah. Tapi bukankah kata Ustadz Rahman, sahabat Rasul bahkan tetap tak bergerak saat sholat ketika punggungnya digigit kalajengking?


Delisa ingin untuk pertama kalinya ia sholat, untuk pertama kalinya ia bisa membaca bacaan sholat dengan sempurna, Delisa ingin seperti sahabat Rasul. Delisa ingin khusuk, ya Allah...

Gelombang itu menyentuh tembok sekolah. Ujung air menghantam tembok sekolah. Tembok itu rekah seketika. Ibu Guru Nur berteriak panik. Umi yang berdiri di depan pintu kelas menunggui Delisa, berteriak keras ... SUBHANALLAH! Delisa sama sekali tidak mempedulikan apa yang terjadi. Delisa ingin khusuk. Tubuh Delisa terpelanting. Gelombang tsunami sempurna sudah membungkusnya. Delisa megap-megap. Gelombang tsunami tanpa mengerti apa yang diinginkan Delisa, membanting tubuhnya keras-keras. Kepalanya siap menghujam tembok sekolah yang masih bersisa. Delisa terus memaksakan diri, membaca takbir setelah "i'tidal..." "Al-la-hu-ak-bar..." Delisa harus terus membacanya! Delisa tidak peduli tembok yang siap menghancurkan kepalanya.

Tepat Delisa mengatakan takbir sebelum sujud itu, tepat sebelum kepalanya menghantam tembok itu, selaksa cahaya melesat dari "Arasy Allah." Tembok itu berguguran sebelum sedikit pun menyentuh kepala mungil Delisa yang terbungkus kerudung biru. Air keruh mulai masuk, menyergap Kerongkongannya. Delisa terbatuk. Badannya terus terseret. Tubuh Delisa terlempar kesana kemari. Kaki kanannya menghantam pagar besi sekolah. Meremukkan tulang belulang betis kanannya. Delisa sudah tak bisa menjerit lagi. Ia sudah sempurna pingsan. Mulutnya minum berliter air keruh. Tangannya juga terantuk batang kelapa yang terseret bersamanya. Sikunya patah. Mukanya penuh baret luka dimana-mana. Dua giginya patah. Darah menyembur dari mulutnya.


Saat tubuh mereka berdua mulai perlahan tenggelam, Ibu Guru Nur melepas kerudung robeknya. Mengikat tubuh Delisa yang pingsan di atas papan sekencang yang ia bisa dengan kerudung itu. Lantas sambil menghela nafas penuh arti, melepaskan papan itu dari tangannya pelan-pelan, sebilah papan dengan Delisa yang terikat kencang diatasnya.

"Kau harus menyelesaikan hafalan itu, sayang...!" Ibu Guru Nur berbisik
sendu. Menatap sejuta makna. Matanya meredup. Tenaganya sudah habis. Ibu Guru Nur bersiap menjemput syahid.


Minggu, 2 Januari 2005

Dua minggu tubuh Delisa yang penuh luka terdampar tak berdaya. Tubuhnya tersangkut di semak belukar. Di sebelahnya terbujur mayat Tiur yang pucat tak berdarah. Smith, seorang prajurit marinir AS berhasil menemukan Delisa yang tergantung di semak belukar, tubuhnya dipenuhi bunga-bunga putih.
Tubuhnya bercahaya, berkemilau, menakjubkan! Delisa segera dibawa ke Kapal
Induk John F Kennedy. Delisa dioperasi, kaki kanannya diamputasi. Siku
tangan kanannya di gips. Luka-luka kecil di kepalanya dijahit. Muka lebamnya dibalsem tebal-tebal. Lebih dari seratus baret di sekujur tubuhnya.

Aisyah dan Zahra, mayatnya ditemukan sedang berpelukan. Mayat Fatimah jugasudah ditemukan. Hanya Umi Salamah yang mayatnya belum ditemukan. Abi Usman hanya memiliki seorang bidadari yang masih belum sadar dari pingsan. Prajurit Smith memutuskan untuk menjadi mu'alaf setelah melihat kejadian yang menakjubkan pada Delisa. Ia mengganti namanya menjadi Salam.

Tiga minggu setelah Delisa dirawat di Kapal induk, akhirnya ia diijinkan pulang. Delisa dan Abi Usman kembali ke Lhok Nga. Mereka tinggal bersama para korban lainnya di tenda-tenda pengungsian. Hari-hari diliputi duka. Tapi duka itu tak mungkin didiamkan berkepanjangan. Abi Usman dan Delisa
kembali ke rumahnya yang dibangun kembali dengan sangat sederhana.

Delisa kembali bermain bola, Delisa kembali mengaji, Delisa dan anak-anak korban tsunami lainnya, kembali sekolah dengan peralatan seadanya. Delisa kembali mencoba menghafal bacaan sholat dengan sempurna. Ia sama sekali sulit menghafalnya. "Orang-orang yang kesulitan melakukan kebaikan itu,
mungkin karena hatinya Delisa. Hatinya tidak ikhlas! Hatinya jauh dari ketulusan." Begitu kata Ubai salah seorang relawan yang akrab dengan Delisa.


21 Mei 2005

Ubai mengajak Delisa dan murid-muridnya yang lain ke sebuah bukit. Hari itu Delisa sholat dengan bacaan sholat yang sempurna. Tidak terbolak-balik. Delisa bahkan membaca doa dengan sempurna. Usai sholat, Delisa terisak. Ia bahagia sekali. Untuk pertama kalinya ia menyelesaikan sholat dengan baik. Sholat yang indah. Mereka belajar menggurat kaligrafi di atas pasir yang dibawanya dengan ember plastik. Sebelum pergi meninggalkan bukit itu, Delisa meminta ijin mencuci tangan di sungai dekat dari situ. Ketika ujung jemarinya menyentuh sejuknya air sungai. Seekor burung belibis terbang di atas kepalanya. Memercikkan air di mukanya. Delisa terperanjat. Mengangkat kepalanya. Menatap burung tersebut yang terbang menjauh. Ketika itulah Delisa menatap sesuatu di seberang sungai.

Kemilau kuning. Indah menakjubkan, memantulkan cahaya matahari senja. Sesuatu itu terjuntai di sebuah semak belukar indah yang sedang berbuah. Delisa gentar sekali. Ya Allah! Seuntai kalung yang indah tersangkut. Ada huruf D disana. Delisa serasa mengenalinya. D untuk Delisa. Diatas semak belukar yang merah buahnya. Kalung itu tersangkut di tangan. Tangan yang sudah menjadi kerangka. Sempurna kerangka manusia. Putih. Utuh. Bersandarkan semak belukar itu.

UMMI...............

Selasa, 16 Maret 2010

Tasamuh

Rasulullah Saw dikenal sebagai sosok yang cinta terhadap kaum dhu’afa dan fakir miskin. Acapkali ketika beliau duduk dan bergaul di tengah-tengah kaum papa itu, turut merasakan dan menghayati sendiri duka derita yang mereka alami. Apabila ada orang-orang miskin yang sakit, beliau selalu datang menjenguknya. Jika diantara mereka ada yang meninngal dunia, beliau selalu datang bertakziah menunjukkan bela sunggkawa, turut menyolatkan dan mengantar jenazahnya sampai ke tempat peristirahatn yang terakhir.

Akhlak baik dan teladan luhur yang ditinggalkan Rasulullah Saw mengenai sikap jiwa yang mengandung nilai-nilai solidaritas tinggi dan ukhuwah itu, saat ini sudah banyak di abaikan oleh kebanyakan kaum muslimin Indonesia. Lebih-lebih setelah masyarakat dilanda sikap mental dan cara hidup yang materialistis yang ditandai dengan berkembangnya semangat individualisme dan egoisme, hidup sendiri-sendiri. Akhirnya semangat ukhuwah dan kebersamaan serta kekeluargaan itu perlahan-lahan terkikis dan pudar.

Saling mencintai dan mengasihani masyarakat sangat menentukan keberadaan dan dapat menciptakan satu gaya hidup yang islami. Karena rasa belas kasihan sesama makhluk itu menjadi ciri utama seorang muslim yang berakal. Sifat belas kasihan ini adalah universal, tidak pandang bulu, yakni tidak membeda-bedakan antara yang kaya dan yang miskin, antara anak pejabat ataupun seorang anak gelandangan. Inagt sabda Rasulullah Saw: ”Kasihanilah orang-orang yang ada di bumi supaya kamu dikasihani oleh (malaikat) yang ada di langit”. (HR Thabrani).

Nabi Muhammad Saw dipesankan oleh Allah Swt supaya tidak bersikap kasar dan bengis. Bedasarkan fakta, data,dan historika, beliau telah menunjukkan contoh sebagai pemimpin yang ramah, lemah lembut, flexibility, dan kharismatil. Jika seorang pemimpin mempunyai watak kasar dan hatinya kesat, maka tindakan-tindakannya pada umumnya akan bersifat kejam dan bengis. Suka memperkosa keadilan, belaku sewenang-wenang, dan tindakan tirani yang lainnya.

Seorang pemimpin haruslah menempatkan dirinya sebagai bapak karena secita-cita (geestelijke-vader), mempunyai sifat-sifat pendekatan yang berdasarkan kemanusiaan (human-approach), pandai berbicara, merangkul, membimbing, sehingga membuat para rakyat dan pengikutnya selalu menunjukkan antusias, respek, dan mempunyai sikap loyalitas yang tinggi.

Sesama kaum muslimin kita wajib saling menghormati, saling menghargai, saling mengasihani karena seiman dan seagama. Islam tidak mendidik umatnya untuk saling bermusuhan antar sesama, kecuali terhadap orang-orang yang jelas dan nyata memusuhi Allah dan agamaNya.

Keluhuiran sikap dan kelemah-lembutan itu diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada para sahabatnya dan dicontohkan dalam dirinya sendiri sehinnga menarik rasa cinta dan simpati orang lain kepadanya. Allah Swt berfirman: ”Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu”. (QS Al-Imran: 159)

(Majalah Al-Hikmah No 131)

Batu Koral Misraya

Nenek itu kulitnya keriput. Tubuhnya bongkok dan rambutnya memutih. Tapi matanya tajam menatap. Seakan mengatakan, " Saya Masih Sanggup Melawan Hidup Yang keras Ini!!".
Dia tegar, tak serapuh yang dibayangkan, jika melihat tubuhnya yang mulai renta. Setiap usai ambil air wudhu, di sungai Cikaung yang airnya jernih, ia memungut batu - batu sebesar mangga, menaruhnya di ember, dan menggendongnya pulang.

Setelah salat, tangannya yang tampak ringkih mengambil palu besi. "PRAK!" kepala batu sebesar kepalan tangan itu, menumbur batu. Lima kali hantaman, batu kali yang keras itu baru menyerah dan retak. Misraya, nenek berumur 65 tahun itu pun baru tersenyum simpul.
Dia akan berhenti sesaat. Mengusap bulir keringat di keningnya. Ambil nafas yang mmulai tersengal, kemudian menghantamkan lagi palu besi itu. Sampai akhirnya batu - batu sebesar mangga itu, hancur berkeping - keping menjadi koral.

Misraya, perlu waktu 1 jam, untuk meghasilkan koral 1 kaleng. Tukang bangunan akan menghargai tiap 1 kalengnya Rp1.500,-. Usianya yang mulai unzur, hanya mampu menghasilkan 3 jam kerja tiap harinya. Tapi, tidak setiap hari koral Misraya ada yang membeli.

Di desa Ujung Jaya, Sumur, Ujung Kulon, Pandegelang, Banten, tempat Misraya tinggal, tidak banyak orang yang membangun rumah.Tapi dia memberi pelajaran akan sebuah proses kehidupan. Kelak jika koral itu menumpuk banyak, nilai jualnya akan lebih banyak. Dia hanya perlu bersabar menanti ada warga desa yang membangun rumah. Sembari menunggu, keringatnya menjai mutiara, Misraya juga mengumpulkan pasir kali di emperan rumahnya.

Misraya setia menjalani hidupnya seorang diri. Tapi nenek tangguh itu, tak pernah mengeluh.Dia puluhan tahun menempa diri, dengan pengalaman hidup yang sarat.Tidak ada yang cepat mencapai hasil dalam hidup ini. Tapi juga bukan alasan manusia harus mempercepat prosesdengan cara yang dilarang oleh ALLAH SWT. Melihat kegigihan nenek itu sungguh menggetarkan.

Misraya, seakan menyindir manusia - manusia muda yang putus asa. Ia seperti ingin menegur semua orang, bahwa ALLAH SWT mengukur setiap bulir peluh yang jatuh. Bukan hasil semu yang menipu.

KESIMPULANNYA
Bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan itu perlu perjuangan, kesabaran dan tawakal.

Sabtu, 13 Maret 2010

Kata-kata Bijak

-"Cintailah saudaramu dengan biasa-biasa saja, bisa jadi suatu nanti ia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang yang kamu benci dengan biasa-biasa saja, bisa jadi suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu cintai." (HR at-Tirmidzi)

-"Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yang bernama TAKWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKAL kepada ALLAH."(Luqman Hakim)

-"Orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."(al-Baqarah: 227)

-"The first rule of any technology used in a business is that automation applied to an efficient operation will magnify the efficiency. The second is that automation applied to an inefficient operation will magnify the inefficiency."(Bill Gates)

-"Jalan menuju kesuksesan adalah dengan mengambil langkah besar dan dengan ketetapan hati."(Anthony Robbins)

-"Kejeniusan terdiri atas satu persen inspirasi dan sembilan puluh sembilan persen kerja keras."(Thomas Edison)

-"Tidak ada kemenangan jika tidak ada kekuatan. Tidak ada kekuatan jika tidak ada persatuan."(Jenderal Sudirman)

-"Memerlukan semangat dan keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi dirimu yang seutuhnya."

-"Orang terpelajar ialah orang yang pandai menggunakan waktu luangnya untuk belajar."

-"Orang yang berhasil selalu mengambil pelajaran dari setiap kesalahan dan mencoba melakukannya kembali dengan cara yang berbeda."

Rabu, 10 Maret 2010

(kesehatan) Mengetahui organ seks sendiri

Mayoritas perempuan muda yang berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan India tak mengenali organ seksualnya. Sebanyak 80% tak mengetahui mereka punya tiga lubang berderet di areal kemaluannya yakni lubang untuk mengeluarkan urine, bukaan vagina, dan anus. 42% yang pernah memerhatikan genitalnya, mereka mengira dirinya buang air melalui vagina. secara keseluruhan, hanya 3% yang sempurna menjawab pertanyaan mendasar tentang aspek-aspek kewanitaan.

Hindari Keputusan Keliru

Hubungan seks pranikah tidak menguntungkan perempuan muda. Dampak negatifnya maha hebat. Fenomena ini ada penjelasan medisnya. Pada usia kurang dari 20 tahun, rahim masih belum begitusempurna terbentuk. Ini menyediakan celah bagi masuknya human papiloma virus (HPV) penyebab kanker mulut rahim (serviks). Kehamilan yang terjadi akibat seks pranikah juga akan merugikan perempuan. Terlebih, jika yang bersangkutan memilih aborsi. Itu berarti janin yang dicabut paksa dari dalam rahim tidak saja menyakiti makhluk hidup mungil nan tak berdosa. Tetapi, juga merusak rahim. JIka kerusakannya parah, saat begitu mendambakan anak nantinya, ia tak akan bisa hamil lagi.

Mudahnya Terjadi Kehamilan

Perempuan yang beranjak dewasa dan masih perawan kemudian dianggap cupu (culun punya). Sepercik sperma yang menempel pada pakaian bawah perempuan sudah cukup untuk kmungkinan pembuahan. Ada 200 juta sel sperma yang siap berjuang mencari sel telur dan satu diantaranya mungkin saja sukses membuahi.

Terkungkung Mitos

-Menegak minuman bersoda dapat mempersingkat masa haid
-Loncat-loncat usai hubungan seks dapat menghindati kehamilan tapi tak ada gunanya
-Saat menstruasi, tak boleh keramas
-Memakai bra meningkatkan resiko kanker payudara
-Seks itu tabu, jangan dibicarakan, malu
-Cinta sama dengan seks
-Permpuan memang objek seks, tak berdaya, selalu menjadi korban, dan semua dilakukan demi cinta
-Film, internet, buku, dan video porno merupakan media pendidikan seks
-Berhubungan satu kali saja tidak akan hamil
-Berhubungan seks saat menstruasi tidak akan hamil
-Seseorang yang sudah tak perawan terlihat dari caranya berjalan
-Penyakit kelamin seksual hanya bisa di tularkan oleh pekerja seks komersial (PSK)

Biar tak Tersesat

Cara nyata dan paling efektif untuk menghindari kehamilan dan penyakit seksual lainnya ialah Menahan Nafsu.

(Republika)